Selasa, 13 Mei 2014

Masa Lalu Dilarang Putar Balik

          Zaman sudah berubah menjadi sangat modern, contohnya kendaraan pribadi dan umum yang digunakan manusia untuk memudahkan beraktivitas sehari-hari seperti motor, mobil, bis, dan truk  yang bisa berubah menjadi Transformers. (maaf! bukan lagi bahas film). Kendaraan atau transportasi terbagi menjadi 3 yaitu transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara, mungkin akan tetap 3 sampai negara api menyerang. #KayakFilmAvatar.

          Bicara tentang transportasi darat, menurut gue transportasi darat yang jadul (lama) itu ternyata lebih bagus daripada yang modern. Mengapa? #TandaTanya Soalnya transportasi atau kendaraan yang lama itu rajin sikat gigi, coba kalo lihat yang sekarang, motor dan mobil udah nggak punya gigi. Makannya gimana dong kalo nggak punya gigi? #MulaiNggakNyambung.

          Baiklah sekarang gue mau bicara yang serius. Kendaraan umum yang gue sukai yaitu angkot (angkutan kota) soalnya gue setiap naik angkot itu gratis nggak pernah bayar, hebat nggak tuh? #HebatNggakYa? Bukannya sombong atau bukan karena gue dikira anak sopir angkot, tapi memang naik angkot itu gratis nggak bayar TAPI turunnya yang bayar. #PakeLogika. Soalnya diangkot itu terkadang ada tulisan yaitu "Naik Gratis Turun Bayar". Tapi itu tidak selamanya seperti itu bisa aja turunnya gratis kalau pas naik penumpangnya langsung bayar. Naik kendaraan umum seperti angkot itu sangat unik soalnya sopir atau penumpang bisa tahu mana penumpangnya yang cadel (sulit membaca huruf R).

Contoh 1:
Penumpang biasa : "Kiri Bang!"
Sopir angkot        : "Iya!"
(Angkot kemudian berhenti disebalah kiri jalan)

Contoh 2:
Penumpang cadel : "Kili Bang!"
Sopir angkot        : "Apa?"
Penumpang cadel : (teriak) "Kiliii Bang...!!! Kiliiii...!!!"
Sopir angkot        : "Oh mau beli buah? pasar masih jauh!"
Penumpang cadel : "Itu kiwi bang!"
Sopir angkot        : "Terus mau kemana?"
Penumpang cadel : (kesel dalam hati) "Ke hati lo aja deh Bang!"
Sopir angkot        : "Kok diam?"
Penumpang cadel : (teriak) "Belhentiii...!!! Tulun disini!"
Sopir angkot        :  "Abang disini kok gak kemana-mana."
Penumpang cadel : (mau lompat dari angkot) "Bang! saya lompat ya!"
Sopir angkot        : (kaget) "Jangan lompat! Emangnya mau turun dimana sih?"
Penumpang cadel : (suara pelan) Stop!"
Sopir angkot        : "Ohhh mau berhenti disini, bukannya bilang dari tadi!"
Penumpang cadel : (muka melas) "Aduhhh, saya udah bilang dali tadi kelesss!"

Begitulah kira-kita perbincangan sopir angkot dengan penumpang yang cadel. Lain kali kalau cadel jangan naik kendaraan umum mending naik haji aja bila mampu. #RukunIslamYangKeLima.

          Tidak semua kendaran umum gue suka tapi ada kendaraan umum yang paling gue takut untuk dinaiki, yaitu bis kota seperti Kopaja, Metro Daus Mini. Soalnya setiap naik bis kota gue sering dipalakin (dimintain uang). Buktinya setiap ada penumpang naik bis kota kemudian duduk, tiba-tiba seseorang datang menghampiri penumpang tanpa bersuara, dia dekatkan tangannya ke arah penumpang (sudah ada uang recehan dan ribuan) seraya seperti ingin meminta uang, tanpa basa-basi kita keluarkan uang kita dari dompet atau kantong saku untuk diberikan kepada seseorang tersebut tanpa bersuara juga namun jika seseorang tersebut baik maka akan diberikan kembaliannya kepada penumpang dan ternyata dia adalah seorang . . . . . . . . . . KENEK BIS KOTA . . . . . . . . . . ! ! ! #KirainSiapa? Berbeda dengan angkot di bis juga ada tulisan seperti "Naik Bayar Turun Gratis". Tapi bisa juga naik dan turunnya gratis malah dibayar itu kalau kita punya bakat bernyanyi. Ada yang bakat bernyanyi? Silahkan coba! Coba jadi pengamen.

          Pernah berfikir nggak sih? Kalo gue sih sering mikir, mikirin kamu iya kamu I Love You (Ala Dodit Stand Up Comedian). Maksudnya pernah berfikir nggak mengapa naik transportasi darat kalau kita ingin turun selalu bilang "Kiri Bang!" atau "Kiri pir" (kataan singkat untuk sopir). Sedangkan transportasi laut dan udara itu tidak ada. Emang pernah dengar gitu orang naik kapal laut tiba-tiba bilang "Kiri nahkoda!" nggak ada kan! terus nahkodanya bilang "Lurus aja masih jauh apalagi kiri!" atau pernah dengar juga penumpang pesawat bilang "Kiri pilot!" kemudian tiba-tiba pesawatnya rem mendadak gitu, kan  nggak mungkin. Berarti sebutan "Kiri-kiri" ini hanya bisa terjadi jika naik kendaraan umum didarat saja. 

          Tapi pernah juga gue naik kendaraan umum darat, waktu itu gue mau berhenti gue bilang "Kiri Bang!" tapi nggak mau berhenti, gue teriak aja "Kiriii Bang..!! Kiriii...!!!" nggak mau berhenti juga, yang ada malah gue diketawain sama penumpang lain, akhirnya gue pasrah diam aja. Tapi lama-kelamaan kendaraan yang gue naiki berhenti juga, tapi tidak disebelah kiri jalan melainkan disebelah kanan jalan. Soalnya waktu itu gue lagi naik Trans Jakarta atau sering disebut busway. #Yaiyalah.

          Trans Jakarta atau yang sering disebut busway ini beroperasi di Jakarta katanya sih untuk mengurangi kemacetan. #ApaIya? Tapi malah dengan adanya busway ini jalanan semakin macet dan busway pun juga ikut macet karena banyak kendaraan umum yang masuk ke jalur busway.  Coba kalau kita melihat kereta nggak pernah macet dan jalur kereta nggak ada kendaraan lain yang masuk ke jalur ini, berarti kereta termasuk kendaraan ditakuti. Untuk pemerintah kalau ingin mengurangi kemacetan jangan menggunakan busway tapi coba ganti perannya, busway masuk kejalur kereta biar nggak macet, kereta masuk ke jalur busway biar kendaraan lain takut masuk kejalur busway. Jadi sopir bus way nggak usah takut macet lagi dan ngendarainnya juga gampang soalnya jalur kereta rapat jadi nggak usah belok muterin stirnya. Tapi, yang kasian sama masinis kereta solanya jalur busway longgar buat kereta terus masinin kereta susah buat beloknya, gimana nggak susah, kereta aja nggak punya stir. #Mikir.

          Walaupun kereta nggak punya stir tapi kereta adalah kendaraan darat yang paling kuat soalnya bannya nggak pernah bocor. Emang pernah liat gitu dipinggir jalan ada tulisan 'TAMBAL BAN KERETA' nggak ada! atau mungkin ada tukang tambal yang iseng sebarin ranjau paku di rel kereta, yang ada juga pakunya yang harus ditambal. #Absurd. Dibandingkan dengan kendaraan darat lainnya kereta adalah kendaraan yang tidak patuh terhadap lalu lintas, buktinya stir kereta aja dilepas, nggak pakai kaca spion, dan masinisnya nggak pake sabuk pengaman, tapi yang anehnya nggak ada  satupun polisi yang berani tilang kereta, udah gitu ngendarainnya ugal-ugalan ada kendaraan yang lewat didepannya cuma di klakson aja tapi tetep ditabrak juga. Bahaya tuh! #Emang KeretaKayakGitu.

       Jangan heran, ngendarain kereta itu sulit daripada kendaraan darat lain dan berkonsentrasi ngendarainnya jangan sampai salah jalan. Kalau ngendarain motor atau mobil tiba-tiba salah jalan itu masih bisa puter balik, coba kalau kereta salah jalan, putar baliknya jauh. Jadi, Masa Lalu Dilarang Putar Balik. #Jauh.

Oleh karena itu jangan mikirin masa lalu soalnya putar baliknya jauh.





Masa Lalu Dilarang Putar Balik
By : Riyana Wibowo
Follow me : @wibowo96

Jumat, 24 Januari 2014

Kumpul Nggak Kumpul Asal Makan

          Hidup itu dibagi menjadi 2 yang pertama hidup di dunia dan yang kedua hidup di akhirat. Hidup di dunia kita harus makan dan mandi, kenapa kita harus makan...? Agar bisa bertahan hidup. Ada yang tau kenapa kita harus mandi...? #TandaTanya. Agar orang-orang disekitar kita juga bisa bertahan hidup. Emang lo mau dijauhin sama orang-orang itu cuma gara-gara badan lo bau karna nggak pernah mandi atau jarang mandi. 

          Oleh karena itu bangun tidur ku terus mandi tidak lupa menggosok gigi abis itu ku tolong Ibu membersihkan tempat tidur ku. #LaguAnakAnak. Sepertinya itu lagu tidak mendidik karena tidak sopan, masa nyuruh-nyuruh Ibu bersihin tempat tidur, harusnya bersihiin sendiri belajar! udah gede juga katanya mau jadi anak yang mandiri. Anak mandiri itu harus mandi sendiri, masak-masak sendiri, makan-makan sendiri, cuci baju sendiri, tidurpun sendiri. #LaguDangdut. Begitulah nasib anak kost.

          Daripada ngomongin yang gak jelas mending ngomongin yang bikin hati senang dan perut tenang yaitu makanan. Makanan yang paling gue suka adalah nasi soalnya ya tiap hari gue makan nasi dan gak bosen-bosen makan nasi. Tapi orang Indonesia itu aneh dan unik kalo ngomongin nasi.

Fakta
1. Orang Indonesia suka bilang belum makan kalo belum makan nasi meskipun udah makan roti atau makan makanan lainnya. Kalo tinggal di Indonesia sih gak masalah tapi gimana kalo tinggal di luar negri seperti di Eropa atau di Amerika, itu kan jarang banget ketemu sama nasi mungkin orang Indonesia kelaparan semua tuh di luar negri. #Kasian.

2. Kalo lagi makan terus yang habis duluan nasi sedangkan lauk pauknya masih ada, pasti orang Indonesia bakal ngomong "Tambah lagi nasinya!". Makanya gue kalo makan pasti lauknya dulu yang habis duluan dan berharap bakal ada yang ngomong "Tambah lagi lauknya!" tapi ternyata tidak ada. #MisiGagal.

3. Kalo lagi makan sesuatu seperi mie, martabak telor, atau lagi makan cemilan pasti orang Indonesia bakal ngomong "Pake nasi biar kenyang!".

          Nasi putih itu memang mengandung karbohidrat tapi tidak harus selalu nasi untuk memenuhi asupan kandungan karbohidrat, masih banyak makanan pokok pengganti nasi yang mengandung karbohidrat seperti jagung, kentang, singkong, ubi jalar, talas, dan sukun. Kadang-kadang  gue juga bosen makan nasi mulu pengen aja makan yang lain selain nasi. Tapi di rumah cuma ada bubur, lontong, sama ketupat, sama aja itu bikinnya pake nasi juga. #Haduh.

         Semakin lama teknologi dan informasi semakin maju banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia termasuk sama makanan dan cara makannya. Apalagi anak zaman sekarang suka ngikutin cara makan orang Jepang, selalu pake sumpit. Makan nasi pake sumpit, makan mie pake sumpit, makan bakso pun juga pake sumpit. Kalo dia sakit itu gimana...? mau makan aja susah. Gimana gak susah, orang Indonesia kalo sakit suka makan bubur, kan susah makan bubur pake sumpit. #GimanaSih. Udah! Jangan ngikutin cara makan orang Jepang pake sumpit mending pake cara orang Indonesia aja makan pake tangan. Tapi kan aneh juga makan bubur pake tangan, gak apa-apalah yang penting Aku Cinta Indonesia. #Merdeka.

          Anehnya anak zaman sekarang itu kalo makan bubur itu nggak pernah yang namanya pake kacang, katanya sih bikin jerawatan. Tapi pernah waktu itu gue mau beli bubur.

Pagi Hari
Gue                  : "Bang, pesen bubur 1 nggak pake kacang?"
Tukang bubur  : Oh, nggak bisa!"
Gue                  : (kaget) "Lah kok nggak bisa?"
Tukang bubur  : (kesel) "Ini kan bubur kacang ijo, isinya kacang semua!"
Gue                  : "Oh iya maaf salah liat Bang. Hehehe" (kabur)

Mitos
Makan kacang bikin jerawatan itu ternyata mitos.
Fakta
Tidak semua tukang bubur, buburnya boleh tidak pake kacang, buktinya aja tukang bubur kacang ijo kalo malu beli ya harus pake kacang.

          Selain pengaruh budaya luar orang Indonesia juga suka makan-makanan yang instan sehingga timbul budaya malas. Biasanya anak zaman sekarang tuh apalagi anak kos kalo lagi bokek (tidak punya uang) atau dompet menipis pasti deh suka makan yang instan seperti Indom*e. Padahal makan mie instan itu gak sehat. Apalagi gue kalo lagi gak ada uang atau lagi sedikit gue gak bakalan makan Indom*e, gue pasti beli makanan yang sehat, gue bakal beli rendang . . . .tapi . . . . rasa Indom*e. #samaajayah.

          Itu mungkin karena uang gue tinggal sedikit coba kalo uang gue lagi banyak pasti tiap hari gue bakal ganti menu makanan, misalnya pagi  makan soto, siang makan kari ayam, sore makan rendang, dan malam makan baso. Iya! Baso . . . . tapi . . . . rasa Indom*e Mie Sed*p. Sama aja yah mie instan juga. Gak apa-apa makan mie instan yang penting jangan berlebihan karena sesungguhnya kamu dilarang makan secara berlebihan, karena berlebih-lebihan itu termasuk perbuataan setan. #subhanallah.

           Orang Indonesia juga pernah bilang katanya Makan Nggak Makan Asal Kumpul, terus kalo udah kumpul mau makan apa....? Makan daun! Nggak kan! Mending makan rame-rame walaupun makanan cuma sedikit tapi ada kebersamaan. #Asyik. Kesimpulannya Makan Nggak Makan Asal Kumpul Kumpul Nggak Kumpul Asal Makan.





 Kumpul Nggak Kumpul Asal Makan
By: Riyana Wibowo
Follow me : @wibowo96

Sabtu, 11 Januari 2014

Sudah Kenal Belum Tentu di Sayang

          Tak kenal maka tak sayang, sudah kenal belum tentu disayang. Lebih baik gue perkenalkan diri dulu gak apa-apa nggak sayang sama gue yang penting gue sayang sama kalian semua. #asyik Perkenalkan nama gue Riyana Wibowo biasanya teman-teman panggil  gue Bowo, banyak yang bilang gue orang Jawa ada juga yang bilang gue orang Sunda Jawa padahal orang tua gue itu dua-duanya asli Sunda, mungkin karena orang Jawa suka makan yang manis-manis jadinya kalo liat wajah gue itu manis, tapi apalah arti dari sebuah nama kalau kita tidak menolong sesama #PesanMoral Yang jelas gue itu lahir di Garut, 18 Agustus 1996 jam 1 dini hari WIB (Waktu Indonesia Barat) dan disiarkan langsung live di bioskop kesayangan anda. #NggakNyambung
          
          Langsung aja gue mau cerita yang serius, sejak umur gue 3 tahun dan masih minum susu Ibu sapi gue udah dibawa pergi merantau ke Sumatera tepatnya di kota Pekanbaru, Riau. 9 tahun kemudian gue pindah ke Ibukota negara Indonesia yaitu Jakarta. Pada saat itu gue masih SMP kelas VII (tujuh) dan pada saat itu pun gue sering yang namanya pindah-pindah sekolah. Bukan hanya sekolah tempat tinggal juga pindah cuma kelamin yang belum pindah dan gak akan pindah.

          Saat tinggal di Jakarta gue sangat senang, soalnya akhirnya cita-cita gue saat masih di Pekanbaru akhirnya terkabul juga yaitu:
1. Bisa melihat Monas (Monumen Nasional) secara langsung.
2. Main ke Taman Mini naik metro mini samping cewek pake rok mini pas dilihat ternyata Daus mini. #KetemuArtis
3. Kalau pagi-pagi jogging ke Senayan di GBK (Gelora Bung Karno) sambil liat cewek cantik   bawa anjing, gue godain tapi anjingnya ngejar gue, lain kali anjingnya yang gue godain siapa tau aja cewek     itu ngejar-ngejar gue.
4. Naik mobil cuma mau muterin Bunderan HI (Hotel Indonesia) 7x tapi malah ditilang polisi, terus minta damai tapi polisinya cuma bilang "Damai Itu Indah Rp100.000".
5. Terus main ke Ancol cuma mau foto sama badut Dufan yang hidungnya kayak perosotan TK.
6. Masuk ke Mall cuma numpang ngadem soalnya udara di luar panas.

          Keseringan pindah gue jadi jarang bersosialisasi sama tetangga jadinya gue kurang dikenal di daerah gue. Saking kurang terkenalnya waktu itu gue pulang sekolah.

Hari Pertama
Gue mau buka pintu tapi pintunya di kunci yaudah gue ketuk-ketuk aja pintunya.
Gue         : (mengetuk pintu) "Tok tok tok!" "Assalamulaikum!"
Tetangga  : (teriak) "Buuuu ada yang minta sumbangan!"
Gue         : (kaget) "Astagfirullah! gue ini anaknya."

Hari Kedua
Gue mau buka pintu pintunya gak dikunci yaudah gue masuk aja.
Tetangga  : (teriak) "Ada maling...!!! maling...!!!"
Gue         : (kesel) "Maling maling! gue penghuni rumah sini tau!"

Hari Ketiga
Baru aja mau buka pintu.
Tetangga : "Bisa bantuin saya nggak?"
Gue        : "Siapa lo? anak bukan saudara bukan!"

Hari Keempat
Tetangga gue pindah.
Gue        : "Alhamdulillah ya sesuatu." *ala Syahrini (nama tidak disamarkan)

          Katanya Tak Kenal Maka Tak Sayang kalo mau di sayang berarti harus kenalan dulu, tapi gue gak percaya sama kata-kata itu soalnya bulshit (omong kosong). Buktinya aja gue pernah kenalan sama cewek.

Gue     : "Perkenalkan nama gue Bowo, nama lo siapa?"
Cewek : "Namanya gue Raisya."
Gue      : "Sekarang kita udah kenal kan?"
Cewek : "Iya."
Gue      : "Jadi lo sayang kan sama gue!"
Cewek : (kaget) "Apaan sih! ya enggak lah."

          Tuh kan bener gue bilang, kata siapa Tak Kemal Kenal Maka Tak Sayang yang benar itu Sudah Kenal Belum Tentu di Sayang #titik.





Sudah Kenal Belum Tentu di Sayang
By : Riyana Wibowo
Follow me : @wibowo96